Diringkas dari:
Salifu, I., Boateng, J.K., & Kunduzore, S.S. (2018). Achieving Free Compulsory Universal Basic Education through School Feeding Programme: Evidence from a Deprived Rural Community in Northern Ghana. Cogent Education, 5(1), 1509429. https://doi.org/10.1080/2331186X.2018.1509429
Rutsri Marlinda Pian
Latar Belakang
Pendidikan dasar universal dan wajib telah menjadi agenda global melalui kebijakan seperti Free Compulsory Universal Basic Education (FCUBE) di Ghana. Namun, banyak keluarga miskin masih menghadapi kesulitan untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Pemerintah Ghana merespons tantangan ini melalui School Feeding Programme (SFP) — program pemberian makanan gratis di sekolah dasar, yang dirancang untuk meningkatkan kehadiran dan keberlanjutan sekolah anak-anak dari komunitas miskin (Salifu et al., 2018).
Tujuan Penelitian
Penelitian Salifu dkk. (2018) mengeksplorasi:
- Sejauh mana SFP meningkatkan angka pendaftaran murid.
- Apakah SFP berdampak pada retensi murid.
- Tantangan utama dalam pelaksanaan program tersebut di komunitas miskin Ghana.
Hasil Utama
1. Pendaftaran Sekolah Meningkat
Enrolmen siswa meningkat secara signifikan sejak peluncuran SFP. Sebanyak 97,9% responden menyebutkan program makan sekolah sebagai faktor utama kenaikan tersebut (Salifu et al., 2018).
2. Retensi Lebih Stabil
Wawancara dengan kepala sekolah menunjukkan penurunan absensi dan putus sekolah karena murid datang untuk makan dan tetap tinggal hingga jam pelajaran selesai.
Tantangan Pelaksanaan di Ghana
Meskipun berdampak positif, program ini menghadapi banyak kendala:
- Kronisme dan korupsi: Penyedia makanan dipilih karena afiliasi politik, bukan kualitas layanan.
- Keterlambatan dana: Menyebabkan ketidakpastian penyediaan makanan.
- Kualitas makanan rendah: Makanan kurang gizi dan terkadang tidak layak konsumsi.
- Ketergantungan pada program: Tanpa makanan, murid enggan datang ke sekolah.
Studi Banding: Tantangan di Negara Lain
Rwanda
Kendala utama termasuk peralatan memasak yang tidak memadai, kualitas makanan buruk, dan kurangnya pendanaan berkelanjutan (Uwamahoro et al., 2023).
Nigeria
Program makan gratis hanya mencakup siswa kelas 1–3. Tantangan lain meliputi kebersihan penyedia makanan dan infrastruktur sekolah yang minim (Ojugo et al., 2023).
Ethiopia
Kekurangan air bersih dan pelatihan staf menjadi hambatan serius dalam pelaksanaan program (Yousuf et al., 2023).
Global
Survei oleh Global Child Nutrition Foundation (2014) mencatat masalah umum seperti kenaikan harga bahan makanan, ketergantungan energi dari kayu bakar, dan kekurangan data evaluasi.
Implikasi Teoritis
Dengan mengacu pada Teori Kebutuhan Maslow, program SFP memenuhi kebutuhan fisiologis anak-anak seperti makanan dan rasa aman. Tanpa makanan, anak-anak dari keluarga miskin tidak dapat belajar secara optimal, atau bahkan hadir ke sekolah (Salifu et al., 2018).
Kesimpulan dan Rekomendasi
SFP terbukti meningkatkan partisipasi dan retensi sekolah di Ghana. Namun, keberlanjutannya memerlukan:
- Pendanaan yang tepat waktu
- Penghapusan intervensi politik
- Perbaikan kualitas makanan dan fasilitas
- Ekspansi cakupan ke wilayah tertinggal lainnya
Daftar Pustaka
Global Child Nutrition Foundation. (2014). Global Survey of School Meal Programs: Successes and Challenges. https://gcnf.org/wp-content/uploads/2021/03/14_11SuccessesandChallenges.pdf
Salifu, I., Boateng, J. K., & Kunduzore, S. S. (2018). Achieving free compulsory universal basic education through school feeding programme: Evidence from a deprived rural community in northern Ghana. Cogent Education, 5(1), 1509429. https://doi.org/10.1080/2331186X.2018.1509429
Uwamahoro, C., Gahutu, J. B., & Uwitonze, A. M. (2023). Assessment of School Feeding Program Implementation and Its Contribution to Academic Performance and School Attendance in Primary Schools in Gasabo District, Rwanda. Journal of Education and Practice, 14(1), 42–51. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1405893.pdf
Yousuf, A. Y., Abegaz, T. M., & Gebeyehu, D. T. (2023). Assessment of school feeding program and its contribution to students’ school participation and academic performance in primary schools in Jigjiga city, Ethiopia. PLOS Global Public Health, 3(5), e0001662. https://doi.org/10.1371/journal.pgph.0001662