Mendengarkan Sebelum Menyimpulkan



Hari ini saya mengajar pelajaran integrasi yang lebih condong ke IPS dengan topik pentingnya semangat kerja. Waktu yang diberikan 1x35 menit. Sebelum saya mengajar, mentor saya menggunakan waktu sekitar 15 menit untuk menulis agenda dan menyampaikan beberapa pengumuman sehingga saya akan mendapat tambahan 15 menit pada jam pelajaran berikut. 

Siswa tampak tidak bersemangat untuk belajar karena sebelumnya mereka dimarahi oleh mentor saya. Beberapa siswa melakukan pelanggaran sehingga mentor saya sangat marah. Siswa menjadi takut dan diam.

Saya memulai pembelajaran dengan meminta siswa menyanyikan lagu kesimpulan yang saya ajarkan kemarin. Siswa terlihat tidak bersemangat. Hanya beberapa siswa saja yang menyanyi dengan antusias.
Jalan keluar yang saya ambil adalah saya bertanya apakah mereka mengerti mengapa mereka dimarahi. Beberapa memberanikan diri untuk menjawab bahwa mereka melakukan kesalahan. Saya memberikan penjelasan singkat kepada mereka agar mereka tahu tujuan guru memarahi mereka. Saya juga bertanya alasan lain yang membuat mereka tidak bersemangat. Akhirnya saya memahami alasan-alasan spesifik yang membuat mereka tidak bersemangat untuk belajar.
Pembelajaran pun dilanjutkan. Saya meminta siswa  untuk duduk dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Saya menjelaskan bahwa saya akan memberikan bintang kepada kelompok yang aktif menjawab dan bertanya serta kelompok yang mau duduk rapi dan tidak mengobrol. Siswa menjadi lebih aktif merespon pembelajaran. Siswa bersemangat menjaga sikap agar menjadi kelompok terbaik. 
Saya meminta tiga siswa dari tiga kelompok yang rapi untuk maju ke depan dan membacakan teks cerita yang saya sediakan.

Selanjutnya saya melakukan tanya jawab dengan masing-masing kelompok mengenai pendapat mereka terhadap sikap orang dalam cerita tersebut. Siswa mulai aktif memberikan pendapat dan bertanya. Selanjutnya siswa mengerjakan soal pemandu yang saya berikan secara individu.
Hari ini saya belajar bahwa suasana hati siswa sangat mempengaruhi keinginan mereka untuk belajar. Siswa tidak memperhatikan guru saat mengajar bukan berarti bahwa siswa tidak aktif atau materi yang guru ajarkan kurang menarik. Terkadang guru perlu mencari tahu alasan mengapa siswa tidak siap untuk belajar.

Saya menyadari bahwa saya terbiasa untuk menganggap semua yang terjadi haruslah ideal. Saya berekspektasi bahwa setiap siswa tentu tahu tugasnya datang ke sekolah sehingga apabila siswa tidak aktif berarti siswa itu sendiri yang malas.
Saya juga selalu menganggap bahwa mendengarkan penjelasan siswa mengenai perasaan mereka adalah tindakan membuang-buang waktu.

Akan tetapi Tuhan Yesus menunjukkan hal yang sebaliknya. Ia tidak menganggap mendengarkan anak-anak sebagai hal yang tidak penting dan  tidak perlu diberi waktu. Tuhan Yesus sangatlah sibuk karena harus melakukan begitu banyak hal dalam masa kehadirannya yang singkat di muka bumi ini, tetapi Dia tetap bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan anak-anakya benar-benar menyadari bahwa seni berbicara memang penting dalam mengajar, namun seni mendengarkan pun tidak boleh diabaikan.

Oleh karena itu, sebelum menyimpulkan apa yang terjadi di dalam kelas, saya harus bersedia mendengarkan siswa-siswi saya. Saya dapat menarik kesimpulan dan menerapkan solusi yang terbaik ketika saya bersedia mendengarkan mereka terlebih dahulu. Saya berkomitmen untuk terus memperbaiki sikap saya dalam melihat dan menilai kondisi kelas. 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak