Indikator Rasio Keuangan Organisasi Nirlaba

Indikator Rasio Keuangan Organisasi Nirlaba mencakup sejumlah metrik atau perbandingan angka yang digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan dan kinerja keuangan organisasi nirlaba. Beberapa indikator umum yang digunakan dalam mengukur keuangan organisasi nirlaba meliputi:

1. Current Ratio

Current Ratio atau Rasio Lancar adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar (aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai) yang dimiliki. Rasio ini menggambarkan sejauh mana perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang dimilikinya.

2. Quick Ratio

Quick Ratio, juga dikenal sebagai Acid-Test Ratio, adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang paling likuid (aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai) yang dimilikinya. Rasio ini memberikan gambaran lebih ketat tentang likuiditas perusahaan daripada Current Ratio karena mengabaikan aset lancar yang mungkin tidak dapat diubah menjadi uang tunai dengan cepat.

3. Available Funds Ratio

Available Funds Ratio, atau Rasio Dana Tersedia, adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu entitas dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan dana yang tersedia dalam bentuk kas dan setara kas. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana entitas tersebut memiliki dana likuid yang cukup untuk mengatasi kewajiban jangka pendeknya.

4. Debt-Equity Ratio

Debt-Equity Ratio, juga dikenal sebagai Rasio Utang Modal, adalah sebuah rasio keuangan yang mengukur sejauh mana entitas memanfaatkan utang dalam pembiayaan operasi atau investasi mereka dibandingkan dengan modal sendiri yang digunakan. Rasio ini mencerminkan proporsi utang yang digunakan untuk mendanai kegiatan bisnis dibandingkan dengan modal ekuitas atau dana yang berasal dari pemilik atau mitra.

5. Sources of Funds (Rasio Dukungan Publik)

Rasio Dukungan Publik, juga dikenal sebagai Rasio Sumbangan, adalah sebuah rasio keuangan yang mengukur sejauh mana suatu entitas mendapatkan dukungan dari sumber eksternal dalam bentuk hibah dan sumbangan terhadap total beban atau pengeluaran. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana organisasi mendapatkan pendanaan tambahan dari sumber-sumber di luar pendapatan internal untuk mendukung operasional dan aktivitasnya.

6. Uses of Funds Ratio (Rasio Efisiensi Kinerja)

Uses of Funds Ratio adalah sebuah rasio keuangan yang mengukur sejauh mana suatu entitas mengalokasikan dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk tujuan tertentu, dalam hal ini program layanan, dibandingkan dengan total pengeluaran atau beban mereka. Rasio ini memberikan gambaran tentang efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan sejauh mana pengeluaran digunakan untuk mencapai tujuan inti atau program yang ditetapkan.

7. Net Operating Results (Rasio Hasil Operasi Bersih)

Rasio Net Operating Results mengukur efisiensi dan profitabilitas operasional suatu entitas. Rasio ini menggambarkan seberapa besar keuntungan atau laba bersih yang dihasilkan oleh operasi inti entitas, setelah memperhitungkan semua biaya operasional yang terkait dengan penghasilan operasional. Jika hasil operasi bersih positif, itu menunjukkan bahwa operasi inti menghasilkan keuntungan. Jika hasil operasi bersih negatif, itu berarti operasi inti mengalami kerugian.

8. Simplified Net Operating Results

Simplified Net Operating Results adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas operasional suatu entitas. Rasio ini mencerminkan sejauh mana keuntungan atau laba bersih yang dihasilkan dari operasi inti atau operasi pokok universitas, tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti beban bunga dan pajak.

9. Rasio Efisiensi Aktivitas Non-program

Rasio Efisiensi Aktivitas Non-program adalah sebuah metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dalam penggunaan sumber daya non-program oleh suatu entitas atau organisasi. Sumber daya non-program adalah sumber daya yang tidak langsung terkait dengan kegiatan inti atau program utama entitas tersebut. Rasio ini membantu entitas dalam mengevaluasi sejauh mana mereka dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya non-program dengan efisien.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak